Bantul (MIN 3 Bantul) – Dalam upaya membangun budaya sadar bencana sejak dini dan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh warganya, MIN 3 Bantul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Madrasah Rawan Bencana. Acara penting ini berlangsung pada Jumat, 19 September 2025, mulai pukul 07.00 hingga 10.15 WIB.

Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi ini diadakan dalam rangka merespons tingginya potensi bencana alam di wilayah Bantul dan sekitarnya. Kepala MIN 3 Bantul menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen madrasah untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh warga, khususnya peserta didik.

​”Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar, keterampilan tanggap darurat, serta sikap siaga dalam menghadapi situasi bencana,” ujar beliau. “Madrasah kami harus menjadi institusi yang siap siaga (siap dan waspada) bencana. Kesiapan ini akan menyelamatkan nyawa.”

Kegiatan akan dibagi menjadi dua sesi utama:

1. ​Sesi Sosialisasi: Pemberian materi dasar mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi, jalur evakuasi yang benar di lingkungan madrasah, serta pentingnya tas siaga bencana.
2. ​Sesi Simulasi: Para peserta didik, guru, dan staf akan dilibatkan secara langsung dalam skenario simulasi tanggap darurat, seperti gempa bumi atau bahaya lainnya. Simulasi ini akan mencakup praktik drop, cover, and hold on (lindung, tutup, dan pegangan) dan prosedur evakuasi menuju titik kumpul yang aman.

​Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menjadikan MIN 3 Bantul sebagai Madrasah Rawan Bencana yang memiliki standar kesiapsiagaan tinggi, sekaligus menjadi contoh bagi satuan pendidikan lainnya di Kabupaten Bantul. (Agassa)