BANTUL – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Bantul terus berinovasi dalam membentuk karakter peserta didiknya. Tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler unggulan seperti Tahfidz Al-Qur’an, madrasah ini juga memanfaatkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai sarana efektif untuk menanamkan karakter religius dan etika sehari-hari.
Program MBG, yang merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi pelajar, di MIN 3 Bantul tidak hanya dipandang sebagai upaya kesehatan fisik semata. Kepala MIN 3 Bantul, [Sebutkan nama Kepala/Wakil Kepala], menyatakan bahwa momen makan bersama menjadi laboratorium mini untuk praktik nilai-nilai agama dan sosial.
Penerapan Etika Islami: Sebelum dan sesudah menyantap hidangan MBG, siswa dibiasakan untuk berdoa bersama . Hal ini menjadi penguatan karakter religius, mengingatkan siswa untuk bersyukur atas rezeki.
Pembiasaan Etika Sosial: Saat pembagian dan menikmati makanan, guru-guru mendampingi untuk memastikan siswa mempraktikkan antre dengan tertib, berbagi (jika memungkinkan), serta menghabiskan makanan sebagai wujud syukur dan menghindari tabdzir (pemborosan), sejalan dengan semangat Food Waste, Food Zero yang juga dicanangkan.
Kebersihan dan Kesehatan: Penekanan pada kebersihan tangan sebelum makan dan membersihkan sisa makanan sendiri setelah selesai turut menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya higienitas, yang merupakan bagian dari iman (An-Nazhofatu minal Iman).
Melalui sinergi antara program gizi dan pendidikan karakter, MIN 3 Bantul berupaya mencetak Generasi Emas yang tidak hanya cerdas dan sehat secara fisik, tetapi juga memiliki fondasi moral dan religius yang kokoh, siap menjadi insan Qur’ani yang bermanfaat bagi masyarakat. (Agassa)





