Bantul [MIN 3 Bantul] – Suasana ceria dan aroma masakan yang menggugah selera memenuhi lingkungan MIN 3 Bantul pada hari [Hari], [Tanggal]. Para siswa kelas 5 tidak hanya duduk di bangku kelas, tetapi terlibat dalam kegiatan pembelajaran praktis yang sangat seru dan mendidik: memasak dan menyajikan makanan.

​👩‍🍳 Memadukan Teori dan Keterampilan Hidup

​Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengintegrasikan teori mata pelajaran dengan keterampilan hidup (life skills) yang sangat penting. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi oleh guru [sebutkan mata pelajaran yang relevan, contoh: guru tematik, guru SBdP, atau guru kewirausahaan].

​”Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak tidak hanya paham secara konsep, tetapi juga mampu mempraktikkannya. Mulai dari merencanakan menu, berbelanja bahan (jika ada simulasi), memasak dengan alat yang aman, hingga menyajikan makanan dengan estetika yang baik,” jelas Ibu/Bapak [Nama Kepala Sekolah atau Guru Koordinator], [Jabatan].

​🥗 Berkreasi di Dapur Sekolah

​Dalam sesi memasak kali ini, siswa berkesempatan membuat beberapa jenis makanan sederhana dan sehat. [Sebutkan 2-3 contoh menu yang dibuat, contoh: nasi goreng spesial, salad buah segar, dan aneka minuman herbal].

​Setiap kelompok menunjukkan kekompakan dalam menyelesaikan tugasnya. Mereka belajar tentang kebersihan dan sanitasi makanan, penggunaan alat dapur yang benar, serta pentingnya keseimbangan nutrisi dalam setiap hidangan.

​🍽️ Penyajian dan Penilaian

​Setelah proses memasak selesai, tahapan selanjutnya adalah menyajikan makanan mereka. Para siswa juga belajar bagaimana menata hidangan agar terlihat menarik, sebuah aspek yang diajarkan dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).

​Tim guru bertindak sebagai juri, menilai berdasarkan beberapa kriteria:

• ​Rasa dan tekstur masakan.
• ​Kebersihan dan proses kerja kelompok.
• ​Kreativitas dan estetika penyajian.
• ​Kekompakan tim.

​[Tambahkan kutipan dari salah satu siswa, contoh: Salah satu siswa, [Nama Siswa], dari kelas 5 [A/B/C], mengaku senang. “Seru sekali! Kami jadi tahu kalau membuat nasi goreng itu ada tekniknya, dan ternyata membersihkan sayuran itu penting sekali,” ujarnya antusias.]

​📈 Dampak Positif Pembelajaran Praktis

​Kepala Sekolah MIN 3 Bantul, Bapak/Ibu [Nama Kepala Sekolah], berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan. “Kami melihat adanya peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan kerja sama pada anak-anak. Pembelajaran praktis seperti ini adalah investasi untuk masa depan mereka, membekali mereka dengan keterampilan mandiri,” tutupnya.

​Kegiatan ditutup dengan menikmati bersama hidangan yang telah dibuat, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh siswa kelas 5 MIN 3 Bantul.