Bantul (MIN 3 Bantul) – Siswa-siswi kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Bantul baru-baru ini mengikuti rangkaian Ujian Praktik Ibadah yang menguji kemampuan mereka dalam menjalankan rukun Islam, khususnya tata cara berwudlu dan melaksanakan salat fardhu. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan agama yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa Wudlu dan Salat Adalah Pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.
Menguji Kemampuan Praktis
Ujian yang dilaksanakan di kompleks MIN 3 Bantul ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan seluruh siswa kelas VI. Mereka diuji secara bergantian oleh para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan wali kelas.
“Tujuan utama dari ujian praktik ini bukan hanya sekadar nilai, tetapi untuk memastikan bahwa anak-anak benar-benar menguasai gerakan dan bacaan dalam salat secara kaffah (menyeluruh),” ujar Kepala MIN 3 Bantul.
Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
- Wudlu: Ketepatan urutan rukun, kesempurnaan membasuh anggota wudlu, dan pelafalan doa setelah wudlu.
- Salat Fardhu: Kesesuaian gerakan, tuma’ninah (sikap tenang), kefasihan bacaan salat, serta ketepatan waktu dalam memulai dan mengakhiri setiap rukun.
- Hafalan: Sejumlah surat-surat pendek, doa sehari-hari, dan bacaan salat.
Pondasi Kehidupan Beragama
Agus Salim, Guru PAI MIN 3 Bantul, menekankan filosofi di balik tema ujian tahun ini. “Kami selalu menanamkan kepada siswa bahwa salat adalah tiang agama. Untuk mendirikan tiang itu, harus ada fondasi yang kuat, yaitu kesucian melalui wudlu yang benar. Jika wudlu dan salat mereka tertib dan benar, insya Allah pondasi kehidupannya pun akan kokoh,” jelasnya.
Rangga, salah satu siswa dari kelas VI A, mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti ujian. “Agak tegang karena dilihat langsung oleh Bapak/Ibu guru, tapi saya senang karena bisa membuktikan kalau saya sudah bisa salat dengan benar seperti yang diajarkan di madrasah,” katanya dengan senyum.
Apresiasi dan Harapan
Para guru mengapresiasi keseriusan dan antusiasme siswa dalam mengikuti ujian ini. Secara umum, hasil ujian menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan praktik ibadah di kalangan siswa kelas VI.
Melalui kegiatan ini, MIN 3 Bantul berharap lulusan mereka tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan umum, tetapi juga memiliki bekal keagamaan yang kuat dan mandiri dalam menjalankan ibadah. Ujian praktik ini menjadi penutup yang manis sekaligus bekal spiritual bagi mereka sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. (Agassa)





